Dalam shahih bukhari (IV:453) diriwayatkan bahwa Sayyidina Abu Sa'id al Khudri r.a berkata, "Beberapa orang sahabat Rasulullah SAW melakukan perjalanan. ketika singgah disuatu kabilah Arab, mereka memohon jamuan kepada penduduknya. ketika itu pemimpin kabilah tersebut sedang sakit karena disengat kalajengking. para penduduk berusaha semampunya untuk menyembuhkannya, tetapi tidak ada yang bisa menyembuhkannya. sebagian diantara mereka ada yang berkata kepada yang lain, 'Mengapa kalian tidak mau meminta orang - orang yang singgah dikampung kita untuk menyembuhkannya? barang kali mereka mempunyai penawarnya.'
lalu mereka mendatangi jamaah sahabat itu. dan berkata tuan - tuan pemimpin kami sakit karena disengat kalajengking. kami telah berusaha untuk mengobatinya tetapi tidak berhasil. adakah salah seorang diantara kalian yang bisa mengobatinya?
salah seorang diantara dari jamaah itu berkata, ada. aku bida menjampinya. Tetapi mengapa aku harus menjampinya sementara ketika kami meminta jamuan, kalian tidak menjamu kami? aku akan menjampinya apabila kamu menjamu kami! akhirnya kabilah itu setuju untuk memenuhi permintaan para sahabat itu.
lalu para sahabat pergi untuk menjampi sang pemimpin kabilah. ia meniup - niup luka sengatan, sambil membaca surat alfatihah. atas izin ALLAH sang pemimpin sembuh seketikat"
lalu mereka mendatangi jamaah sahabat itu. dan berkata tuan - tuan pemimpin kami sakit karena disengat kalajengking. kami telah berusaha untuk mengobatinya tetapi tidak berhasil. adakah salah seorang diantara kalian yang bisa mengobatinya?
salah seorang diantara dari jamaah itu berkata, ada. aku bida menjampinya. Tetapi mengapa aku harus menjampinya sementara ketika kami meminta jamuan, kalian tidak menjamu kami? aku akan menjampinya apabila kamu menjamu kami! akhirnya kabilah itu setuju untuk memenuhi permintaan para sahabat itu.
lalu para sahabat pergi untuk menjampi sang pemimpin kabilah. ia meniup - niup luka sengatan, sambil membaca surat alfatihah. atas izin ALLAH sang pemimpin sembuh seketikat"
